Sarang Kroto Bisa Jadi Peluang Bisnis dan Budidaya Kroto

sarang kroto

Pernahkah kamu melihat sarang kroto atau sarang semut rangrang? Semut rangrang merupakan serangga eusosial dari famili formicidae. Semut rangrang hidup di pepohonan dan dikenal karena perilaku membangun sarangnya yang unik.

Yaitu para semut membangun sarang dengan menganyam dedaunan menggunakan sutra larva. Koloninya bisa sangat besar terdiri lebih dari seratus sarang yang tersebar di banyak pohon.

Sarang semut biasanya berada diatas pohon. Semut-semut membuat sarangnya cukup rapih bahkan ada yang terlihat cukup besar juga. Sarang semut yang ada dipohon biasanya terbuat dari daun-daun yang dilipat atau diikat menjadi satu membentuk kompartemen yang rapat seperti tenda.

Daun-daun tersebut ditahan oleh lapisan sutra yang di pintal oleh larva, yang digunakan para semut seperti angkutan untuk menganyam sarang. Pembangunan sarang ini adalah salah satu contoh kerja sama sosial yang paling luar biasa.

Semut rangrang ini seringkali dianggap sebagai hama dan pengganggu bagi kebanyakan manusia, karna gigitan dari semut tersebut lumayan menyakitkan. Namun taukah kamu semut rangrang bisa menjadi sumber pakan untuk beberapa hewan ternak loh? Bahkan semut rangrang ini bisa diternak dan dijadikan lahan bisnis.

Sarang Kroto Bisa Sebagai Lahan Bisnis

Semut rangrang yang di ternak tersebut akan menghasilkan telur semut atau kroto. Nah kroto inilah yang nantinya akan menjadi pakan alami untuk berbagai hewan ternak, salah satunya adalah burung. Kroto memiliki nutrisi yang cukup lengkap sehingga dapat membantu pertumbuhan hewan ternak dengan baik dan cepat.

Kroto yang memiliki segudang manfaat untuk hewat ternak tersebut akan membantu banyak perternak atau pecinta hewan. Jadi gak ada ruginya loh untuk kamu membudidayakan semut rangrang. Semut rangrang ini bisa menjadi usaha ternak yang menguntungkan. Membudidayakan semut rangrang ini juga cukup mudah untuk anda lakukan karna tidak perlu menyiapkan peralatan yang sulit biasanya peralatan yang di butuhkan hanya wadah seperti bambu, toples atau pipa paralon.

Berikut Adalah Langkah-Langkah Membudidayakan Kroto

Untuk budidaya sarang kroto kamu cukup menyediakan wadah seperti paralon, plastik, kayu, akuarium atau toples.

Ukur wadah tempat sesuai dengan kebutuhan. Dimensi ukurannya dapat disesuaikan dengan ukuran lahan atau ruangan yang telah disiapkan dan bentuk seperti rak berkaki kaki.

Yang perlu di perhitungkan dalam pembuatan wadah adalah berilah air pada setiap kaki rak, tempat air yang di berikan pada setiap kaki-kaki dimaksudkan untuk mengisolasi semut rangrang agar semut tidak pergi kemana-mana.

Untuk menghubungkan rak satu ke rak lainnya tinggal di ber kayu di rak paling atas sebagai penghubung jalur lintas.

Untuk bibit semut rangrang kamu bisa dapatkan di alam atau pohon yang sudah ada sarang semutnya, carilah koloni semut yang terihat sehat. Kemudian masukan semut semut tersebut kedalam rak yang sudah kamu buat.

Berikan semut makanan semua dengan habitat aslinya, semut rangrang biasanya memakan sisa sayuran, buah-buahan yang sudah layu.

Atau kamu juga bisa memberikan tambahan seperti susu, gula merah, dan madu untuk meningkatkan gizi kroto. Supaya tidak mengotori area sarang tersebut berikan makanan tersebut menggunakan wadah, letakan makanan serta larutan gula atau madu di luar toples.

Untuk hasil panen kroto yang optimal lakukan perawatan, pastikan rak selalu dalam keadaan bersih dan tidak lembab. Lakukan penyiraman secara rutin dengan air bersih, dan atur suhu ruangan sekitar 26-30 derajat celcius.

Sumber Gambar : Pinterest

Pastikan Untuk Merawat Semut-Semut Tersebut Dengan Baik

Lakukan perawatan pada semut-semut tersebut, caranya hanya perlu menjauhkan sarangnya dari predator dengan meletakan nampan berisikan air pada bagian bawah rak atau toples atau dengan memberi kapur semut pada bagian bawah kaki rak. Sebaiknya letakan sarang dalam ruang dengan siklus udara bagus, sehingga suhu ruangan tidak pengap.

Panen kroto bisa kamu lakukan sekitar 4 hingga 6 bulan setelah pembibitan. Setelah masa panen, maka panen selanjutnya bisa berlangsung setiap 15 hingga 20 hari berikutnya. Jika ingin memanen dengan mudah jangan lupa menggunakan sarung tangan agar terhindar dari gigitan semut.

Kroto yang sudah di panen perlu diolah dan disimpan dengan benar, agar tidak cepat rusak dan mengetahui cara menyimpan kroto. Kroto setelah di saring lalu di jemur terlebih dahulu agar kadar airnya berkurang dan kemudian simpan dalam wadah.

Bagaimana cukup mudah bukan cara membudidayakan semut rangrang, kini tidak ada salahnya mencoba bisnis ini sebagai bisnis sampingan. Jika menekuninya dengan benar, maka bisa menjadi sumber rejeki yang cukup menjanjikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *